Salah satu keterampilan yang dapat menunjang keberhasilan guru sebagai pendidik sekaligus motivator bagi para siswa adalah kemampuan public speaking. Secara umum, public speaking adalah ilmu berbicara untuk menyampaikan sesuatu hal di hadapan orang banyak dengan tujuan tertentu. Kemampuan public speaking bukanlah keahlian karena bakat atau warisan. Melainkan keahlian yang harus dipelajari. Mungkin saja, ada guru yang memiliki bakat berbicara dengan baik, tapi tanpa latihan yang serius bakat ini lama-kelamaan akan berkurang kualitasnya.

Sebagai guru, kita harus mahir menyampaikan materi pelajaran agar mudah dimengerti siswa. Semudah apapun suatu materi, jika guru kurang lihai menyampaikannya dengan teknik komunikasi yang menarik, niscaya materi tersebut sulit dicerna oleh siswa. Sayangnya, kesadaran akan pentingnya kemampuan komunikasi ini masih belum dimiliki oleh para guru. Padahal, guru adalah faktor utama dan pertama dari kunci sukses sebuah proses belajar mengajar di sekolah.

Guru yang memiliki public speaking yang baik akan lebih dekat dengan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kompas (2008), “Guru yang disenangi oleh siswa adalah mereka yang mampu mengajar dengan komunikatif, fun, rileks, dan humoris”. Oleh karena itu, kemampuan public speaking penting untuk guru agar bisa menyampaikan materi pelajaran secara jelas dan tepat. Sehingga apa yang menjadi nasehat, teguran, dan penjelasan guru dapat langsung ditangkap oleh siswa.

Apalagi cara guru dalam mengajar juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, terutama dari aspek kemudahan siswa dalam menyerap pelajaran. Untuk itu, kemampuan berbicara yang bisa menarik perhatian siswa merupakan sebuah keharusan bagi guru. Sebuah mata pelajaran yang menjadi momok bagi banyak siswa akan semakin susah dipahami jika dibawakan oleh seorang guru yang kemampuan komunikasinya rendah. Karena itulah, setiap guru sangat layak menguasai keahlian public speaking.

Sayangnya, masih banyak pihak yang menilai keahlian public speaking hanya milik para pejabat, pegawai, pembawa acara, artis, dan pelaku seni lainnya. Padahal kemampuan berbicara di depan umum sejatinya adalah kemampuan yang harus dimiliki semua orang.

Guru diharapkan bisa melakukan presentasi dihadapan siswa dengan percaya diri dan tanpa canggung. Jangan hanya menyuruh siswa berani presentasi di depan kelas saja tanpa memberi keteladanan. 

Guru harus tampil lebih dulu untuk mencontohkan cara public speaking yang baik. Sehingga siswa akan cepat dan mudah untuk  meniru. Karena tulisan saja tak cukup kuat untuk berkata-kata sehingga keahlian berbicara (public speaking) menjadi sangat penting karena ia dapat menguatkan arti dari sebuah tulisan. Ia dapat memperkuat sebuah maksud dan tujuan pembelajaran.

Guru semestinya menyadari tidak semua siswa dapat menggali sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lainnya. Seringkali guru perlu menjelaskan hal-hal yang dianggap baru oleh siswa. Oleh karena itu guru perlu memiliki keterampilan menjelaskan dengan baik dengan teknik public speaking yang mumpuni. Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru. Menjelaskan pada dasarnya adalah menuturkan suatu materi pelajaran secara gamblang sehingga siswa memahami materi pelajaran.

Hasil belajar yang diperoleh dari pejelasan adalah pemahaman, bukan ingatan. Melalui penjelasan, siswa dapat memahami hubungan sebab akibat, memahami prosedur dan konsep. Sedangkan hasil belajar yang berupa ingatan atau hafalan diperoleh melalui cerita. Dengan demikian, apabila guru menceritakan suatu peristiwa, maka hasilnya adalah siswa dapat menceritakannya kembali. Sementara dengan penjelasan, hasil belajar siswa adalah bisa menjelaskan kembali dengan bahasanya sendiri.

Ditinjau dari isi yang disampaikan, guru harus bisa “menyeberangkan” pesan kepada siswa dengan berbagai macam makna menjelaskan, seperti menyampaikan informasi, menerangkan,  menjelaskan, memberi motivasi,  dan mengajukan pendapat pribadi guru.

Menyampaikan informasi berarti menyampaikan fakta untuk sekadar diketahui saja. Sehingga siswa menerima pengetahuan baru dan mampu mengingatnya. Contohnya, dampak gejala alam bisa berupa pemanasan global, banjir, tsunami, gempa, dan gunung meletus.

Memberi motivasi diartikan sebagai memberi dorongan, menimbulkan minat dan perhatian siswa. Biasanya, guru harus menunjukkan mengapa materi pelajaran ini perlu dipelajari dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengapa siswa perlu mengetahui tentang pentingnya bertata krama dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Mengajukan pendapat pribadi guru artinya guru memaparkan pandangan pribadinya disertai alasan-alasan fakta atau data yang mendukung pendapatnya itu. Karena pendapat tersebut sifatnya subjektif, berarti siswa harus diberi kebebasan untuk mengajukan pendapat pula yang tidak sama dengan guru. Selain itu, siswa juga diajak berpikir sendiri dulu untuk mencari jawabannya. Guru jangan terburu-buru menyampaikan jawaban atau pemecahan soal.

Pada awalnya akan banyak siswa yang bingung bagaimana mencari jawaban yang dihadapkan kepadanya. Namun, bila guru sudah lancar menggunakan teknik berkomunikasi alias public speaking niscaya guru akan mudah menggiring proses berpikir siswa dan memantik ide-ide baru agar segera keluar dari otak siswanya. Karena kemampuan memecahkan masalah atas dasar berpikir sendiri secara objektif adalah salah satu tujuan terpenting dari pendidikan yang dimulai dari sekolah dasar.

Dalam suasana belajar mengajar di kelas guru perlu memperhatikan teknik-teknik menjelaskan menurut ilmu public speaking yaitu orientasi, bahasa yang sederhana, artikulasi, nada suara, tempo bicara, volume suara, kontak mata, bahasa tubuh, humor, dan umpan balik (feedback).

Teknik artikulasi adalah kemampuan mengucapkan kata secara jelas. Sehingga tak akan ada lagi siswa yang menginterupsi guru untuk meminta mengulangi kembali penjelasan karena kurang mendengar penuturan guru. Hindari berbicara seperti orang yang sedang bergumam atau menambah dan mengurangi bunyi-bunyi suku kata. Contohnya : nol menjadi enol atau menteri menjadi mentri.

Nah karena itulah kemampuan public speaking diperlukan oleh semua guru di dunia ini agar mereka lebih terampil dalam mengajar dan berkomunikasi.