Steve Jobs dan para orang tua yang bekerja di bidang teknologi mungkin bisa membatasi penggunaan perangkat canggih oleh anak-anak mereka. Simak juga alasan Seteve Jobs membatasi penggunaan Gadget untuk Anak-anaknya. Membatasi anak dalam penggunaan gadget termasuk kedalam digital parenting 


Steve Jobs merupakan tokoh penting dalam perkembangan teknologi dunia, khususnya bagi Apple. Ternyata, meski hampir sebagian hidupnya dihabiskan untuk teknologi, Jobs tidak mau sifat “candu” itu menular ke anak-anaknya. Steve Jobs Bahkan membatasi penggunaan Gadget kepada anak-anaknya.

“Saya tidak izinkan mereka menggunakan iPad. Kami memang membatasi penggunaan perangkat teknologi oleh anak-anak saat di rumah,” kata Jobs kepada wartawan teknologi New York Times, Nick Bilton, pada 2011, seperti dilaporkan Breitbart, Rabu, 17 September 2014.

Salah satu kolega Jobs, Steve Wozniak, menjelaskan bahwa kebanyakan orang yang bergerak di bidang teknologi memang membatasi penggunaan perangkat canggih oleh anak-anak mereka.

“Orang-orang di Sillicon Valley membatasi penggunaan perangkat elektronik oleh anak mereka. Mereka tidak mau anak-anaknya membuang waktu hanya untuk bermain game atau menyentuh iPad,” kata Wozniak. 

Menurut psikiater dan praktisi pendidikan anak terkemuka di Korea, Yee-Jin Shin, Digital parenting adalah pola pengasuhan orang tua disesuaikan dengan kebiasaan anak menggunakan gadget atau perangkat digital. Garis besar dalam digital parenting adalah memberikan batasan yang jelas kepada anak tentang hal-hal yang boleh maupun yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan gadget atau perangkat digital.

Sebelum orang tua memutuskan membelikan anak perangkat digital berupa smartphone atau komputer, sebaiknya ajak anak bicara kemudian dibuat peraturan terlebih dahulu. Misalnya, peraturan untuk tidak menggunakannya di saat sedang kumpul keluarga, tidak mengganggu jam belajar, dan tidak menggunakannya sampai larut tengah malam. Setelah aturan disepakati baru Anda bisa memberikan perangkat digital itu kepada anak.

“Jika kita hidup di era digital seperti sekarang, tentu kita perlu menghadapinya daripada menghindarinya. Oleh karena itu, jika Anda telah membelikan perangkat tersebut kepada buah hati Anda, Anda harus segera menerapkan digital parenting begitu Anda memberikan perangkat tersebut kepada anak,” papar Yee-Jin Shin.

Dalam digital parenting, hal utama adalah orang tua harus memahami kapan waktu yang tepat untuk memberikan gadget pada anak. Tidak hanya berupa peraturan-peraturan, digital parenting juga bisa diterapkan dengan cara pendekatan yang dilakukan orang tua untuk menjelaskan seputar pengalaman menggunakan gadget dengan anak.

“Bisa juga dengan memberi pengertian pada anak mengapa ditetapkan peraturan penggunaan gadget. Tujuannya tidak hanya agar anak menjadi patuh, tetapi anak juga paham dan bisa bekerjasama dengan orang tuanya,” ucap Yee-Jin Shin