Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya mencapai tujuan nasional, setiap bangsa melakukan kegiatan pembangunan di segala bidang dengan berpedoman kepada wawasan nasionalnya yang memandang negara dan bangsanya sebagai satu kesatuan yang utuh.
Dalam melakukan pembanguan tersebut lansung atau tidak lansung selalu akan menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, untuk itu suatu bangsa perlu memiliki ketahanan, daya tahan, keuletan, dan ketangguhan guna mengatasi hakekat ancaman tersebut sehingga program pembangunan nasional tetap dilaksanakan sampai tercapainya tujuan nasional. Ketahan, keuletan, dan ketangguhan bangsa untuk mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan itu dinamakan ketahanan nasional.
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh setiap bangsa dalam perjalanan sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya suatu bangsa dapat mengatasi setiap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi sehigga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negaranya dapat dipertahankan, karena bangsa tersebut mempunyai ketahanan nasional.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketahanan nasional suatu bangsa akan selalu berubah, dinamis, atau berkembang sesuai dengan intensitas dan ekstensitas ancaman, ganggua, hambatan, dan tantangan yang dihadapi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ketahanan nasional?
2. Apa karakteristik ketahanan nasional?
3. Apa saja asas-asas ketahanan nasional?
4. Apa aspek ketahanan nasional ?
5. Apa pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan bangsa dan negara ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari ketahanan nasional
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui asas-asas ketahanan nasional
4. Untuk mengetahui aspek ketahanan nasional
5. Untuk mengetahui apa pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan bangsa dan negara


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional
Secara umum, ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan dan kemampuan bahasa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, serta kelansungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Ketahanan nasional meliputi segenap aspek kehidupan yang secara sederhana dapat digolongkan menjadi delapan gatra yang meliputi geografi, demografi dan sumber kekayaan alam sebagai gatra alamiah (natural determinants) serta ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan sebagai gatra sosial (social determinants).
Menurut para ahli pengertian Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut   :
Menurut Sumarno, ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Menurut Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa membahayakan kehidupan nasional.
Menurut Suradinata dan Kaelan, ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis sebuah Negara yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta perjuangan bangsa dalam menjaga tujuan nasional.
Menurut Wan Usman adalah aspek dinamis suatu bangsa, meliputi semua aspek kehidupan untuk tetap jaya ditengah keteraturan dan perubahan yang selalu ada.

B. Karakteristik Ketahanan Nasional

Berikut ini merupakan karakteristik atau sifat-sifat Ketahanan Nasional antara lain:

Mandiri artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
Dinamis artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
Manunggal artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wibawa artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
Konsultasi dan kerjasama artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

C. Asas Ketahanan Nasional

Asas-asas Ketahanan Nasional Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:

a. Asas Kesejahtraan Dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung.
Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional.

b. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.
Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

c. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

d. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).


D. Aspek Ketahanan Nasional

Adapun aspek-aspek ketahanan nasional tersebut secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Aspek alamiah
Aspek yang sifatnya statis, mencakup aspek geografi, kepundudukan, dan sumber daya alam.


2. Aspek sosial
Aspek yang sifatnya lebih dinamis, mencakup aspek ideologi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

  Dari 2 kategori diatas, berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing aspek ketahanan nasional, serta bagaimana semuanya saling mempengaruhi.

Aspek Geografis

Kondisi geografis sebuah negara akan memberi petunjuk mengenai lokasi negara tersebut diatas permukaan bumi. Setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas budaya, adat istiadat, dan keindahan yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan ketahana nasional untuk menjaganya. Dari situ lahirlah geopolitik dan geografis, dimana geopolitik merupakan kebijakan poliik suatau negara terkait posisi geografisnya untuk mencapai tujuan geoplitik , sementara geografis adalah pelaksanaan dari geopolitik tersebut yang dipengaruhi juga oleh kondisi geopolitik Indonesia.

Aspek Kependudukan

Indoensia termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Hal ini bisa jadi merupakan kekuatan bagi Indonesia, karena penduduk merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatau negara, terutama berkaitan dengan pembangunan nasional. Akan tetapi, penyataan ini baru bisa dibenarkan jika jumlah penduduk yang besar juga diimbangi oleh kualitas penduduk yang baik pula. Oleh karena itu, demi menjaga ketahanan nasional kita perlu untuk bisa melihat persoalan yang muncul dari aspek kependudukan ini untuk selanjutnya mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Jika jumlah oenduduk yang besar tidak diimbangi dengan kualitasnya yang baik, bukan tidak mungkin hal tersebut justru akan mengganggu ketahanan nasional, pada umumnya masalah-masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia berkaitan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, kualitas penduduk yang relatif rendah terutama berkaitan dengan pendidikan dan keterampilan, serta terbatasnya lapangan pekerjaan yang meningkatkan pengangguran. Jika persoalan-ersoalan ini tidak diatasi, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada ketahanan nasional yang terganggu. Akan ada banyak tindak kejahatan, kemiskinan dan masalah lainnya yang bisa menjadi ancaman untuk ketahanan nasional.

Aspek Sumber Kekayaan Alam
Kekayaan yang merupakan salah satu contoh dari trigatra dan pancagatra adalah segala sumber dan potensi alam baik di darat, laut, maupun udara yang ada di dalam wilayah kekuasaan  negara tersebut. Kekayaan alam yang ada di muka bumi bisa dibilang tidak tersebar merata. Ada negara yang kaya akan sumber daya tambang, tapi tidak memiliki kekayaan laut. Adapula negara yang kaya akan hasil pertanian, tapi tidak memiliki kekayaan perikanan. Karena tidak merataan kekayaan alam ini, setiap negara perlu mengelola kekayaan alam yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan dengan merata dan optimal.
Pengelolaan kekayaan alam ini akan mempengaruhi bagaimana ketahanan nasional bisa terwujud. Apabila kekayaan alam bisa dimanfaatkan secara maksimal dan berdaya saing, maka sebuah negara akan bisa memiliki bargaining position yang kuat. Tidak hanya itu, pengelolaan aspek kekayaan ini juga harus lestari, artinya pengelolaan harus dilakukan secara berkesinambungan agar manfaatnya bisa dirasakan juga oleh generasi selanjutnya untuk pembangunan nasional yang akan datang. Dengan demikian, kesejahteraan akan bisa dinikmati oleh seluruh warga negara dan ketahanan nasional pun akan tercapai.

Aspek Ekonomi
Ketahanan nasoinal juga mencakup ketahanan ekonomi, yang bisa diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang ulet dan tangguh dalam menghadapi serta mengatasi segala hambatan, ancaman dan tantangan untuk menjamin kelangsungan perekonomian negara dengan landasan Pancasila dan UUD 1945. Perekonomian merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, mencakup kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Segala usaha perekonomian ini akan berdampak pada taraf hidup masyarakat.
Sistem perekonomian yang dianut oleh sebuah negara akan memberikan ciri khas tersendiri pada kehidupan perekonomian sebuah negara. Misalnya negara dengan sistem perekonomian liberal akan sangat sensitif dengan pengaruh-pengaruh dari luar negaranya. Sebaliknya, negara dengan sistem perekonomian sosialis akan kurang peka dengan pengaruh dari luar karena semua kegiatan ekonomi ada dalam kendali pemerintah. Tingkat kepekaan negara terhadap pengaruh dari luar ini tentu saja akan memiliki andil dalam ketahanan nasionalnya, terutama ketika peekonomian telah menjadi contoh ancaman non militer.

Aspek Sosial-Budaya

Aspek sosial pada dasarnya berhubungan dengan bagaimana interaksi manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang didalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas. Sementara itu, hakikat dari budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil dari hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang akan menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta menjadi kekuatan pendukung dalam penggerak kehidupan.
Oleh karena itu, aspek sosial-budaya ini akan menjadi cara hidup suatu masyarakat yang termanifestasi dalam tingkah laku dan cara mereka berinteraksi satu sama lain. Segala bentuk interaksi dengan cara-cara tertentu ini akan menimbulkan toleransi dan rasa persatuan sebagai sebuah bangsa yang akan berpengaruh juga pada ketahanan nasional.

Aspek Pertahanan dan Keamanan

Aspek ini berkaitan dengan bagaimana ketahanan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dalam, baik langsung maupun tidak langsung, berbahaya bagi identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Aspek yang satu ini merupakan upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan, dengan cara menyusun, mengerahkan dan menggerakkan potensi yang dimiliki.
Hal ini termasuk mengintegrasi dan mengkoordinasi segala potensi tersebut, dengan TNI dan Polri sebagai pelaksana utama. Namun untuk itu diperlukan pemenuhan syarat integrasi nasional untuk bisa mewujudkan kemakmuran bangsa. Wujud dari aspek pertahanan dan keamanan ini bisa dicerminkan dari bagaimana bangsa bisa menangkal ancaman, dilandasi dengan kesadaran bela negara seluruh rakyatnya. Hal ini terutama untuk memelihaa stabilitas pertahananan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil dari pembangunan, serta menjaga kedaulatan negara.

Aspek Politik

Politik berasal dari kata policy yang berarti kekuasaan atau pemerintahan atau kebijaksanaan. Aspek politik ini berhubungan dengan bagaimana ketahanan nasional menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman pada kehidupan politik bangsa dan negara. Ketahanan nasional dengan aspek ini mencakup ketahanan pada aspek politik dalam negeri dan ketahanan pada aspek olitik luar negeri.

Aspek Ideologi

Apek yang terakhir adalah aspek ideologi. Ideologi adalah sebuah sistem nilai yang merupakan ajaran yang bulat untuk memberi motivasi bagi warga negara. Di dalam ideologi juga terdapat konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan negara. Ideologi bisa dikatakan kuat jika di dalamnya terkandung nilai-nilai yang bisa memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup yang dimiliki oleh rakyat, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Aspek ideologi dalam ketahanan nasional ini akan menunjukkan bagaimana kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, hambatan dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar berbahaya bagi kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara.

E. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara
Berbagai pengaruh terhadap ketahanan nasional antara lain:
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Pancasila sebagai suatu ideologi yang mampu mempersatukan bangsa dan negara, juga berfungsi memgarahkan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, sehingga peranannya sangat penting dalam kehidupan negara. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa secara politis persatuan dan kesatuan merupakan satu syarat mutlak berdirinya negara Republik Indonesia dan juga merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya tujuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Oleh karena itu, membina ideologi dalam kehidupan negara pada hakikatnya merupakan suatu upaya meningkatkan ketahanan nasional, dalam arti mempersatukan tekad dan semangat untuk menjaga kelestarian hidup bangsa dan negara serta konsistensi bangsa terhadap cita-citanya.
Agar terwujudnya suatu ketahanan nasional bidang ideologi secara strategis harus diwujudkan baik secara kenegaraan maupun secara kewarganegaraan, artinya suatu ideologi harus terealisasikan baik dalam kehidupan perorangan dalam berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan kenegaraan secara formal. Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa melaksanakan dan mengaktualisasikan ideologi, semakin tinggi pula ketahanan bidang ideologi bangsa tersebut.

2. Pengaruh Aspek Politik
Untuk memahami ketahanan nasional dalam bidang politik, memerlukan suatu kajian mendalam. Dengan demikian hal-hal yang menyangkut ketahanan nasional bidang politik sebagai berikut:
Menempatkan secara proporsional kedudukan rakyat di dalam kehidupan negara dalam arti kesempatan, kebebasan yang menempatkan hak dan kewajiban partisipasi rakyat yang menentukan kebijaksanaan nasional.
Menfungsikan lembaga-lembaga negara sesuai dengan ketentuan konstitusi yaitu kedudukan, peran, hubungan kerja kewarganegaraan dan produktivitas.
Menegakkan keadilan sosial dan keadilan hukum.
Meningkatkan budaya politik dalam arti luas. Sehingga kekuatan sosial politik sebagai polar demokrasi dapat melaksanakan hak dan kewajiban yang semestinya.
Menciptakan situasi kondusif dalam arti memelihara dan mengembangkan budaya politik.
Memberikan kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik untuk memperjuangkan aspirasinya secara proporsional. Saluran-saluran politik itu antara lain: partai politik, media masaa, kelompok moral, kelompok kepentingan agar tumbuh rasa memiliki serta partisipasi dari seluruh rakyat.
Melaksanakan pemilihan umum secara demokratis, lansung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Melaksanakan sosial kontrol yang bertanggung jawab kepada jalannya pemerintahan negara.
Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mengutamakan pertahanan dan keamanan nasional.
Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
 Wujud ketahanan politik tercermin dalam suatu fungsi pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintah negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan serta aspirasi masyarakat itu sendiri.


3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, serta mewujudkan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Dengan demikian pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya ketahanan ekonomi melalui satu iklim usaha yang sehat serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup, serta meningkatnya daya saing dalam lingkup perekonomian global.

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal antara lain:
Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah negara Indonesia melalui ekonomi kerakyatan serta menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelansungan hidup bangsa dan negara yang berdasarkan UUD 1945
Struktur ekonomi dimanfaatkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan fan keterpaduan antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
Pembangunan ekonomi, yang merupakan usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan. Kemitraan antara pelaku ekonomi yaitu pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), koperasi, badan usaha swasta dan sektor informal harus diusahakan demi mewujudkan pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas ekonomi.

4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya

Wujud ketahanan nasional bidang sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupannya. Hal ini dapat menjadikan kehidupan yang selaras dan seimbang serta mampu berpikir secara jernih dan dapat membedakan mana budaya asing yang bisa diterima dan mana yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan budaya kita sendiri.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa bangsa Indonesia dapat mengenyam kebebasan melalui reformasi, namun dalam kenyataannya kebebasan itu justru berkembang ke arah perpecahan bangsa, munculnya diskriminasi terhadap masyarakat Papua yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu bukti runtuhnya ketahanan di bidang sosial budaya.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

B. Saran

Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti; Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional.

0 Response to "Ketahanan Nasional"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel