Peran Warga dalam Memajukan Bidang Pertahanan Keamanan Negara

Pertahanan Keamanan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dimana sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa. Bangsa tersebut merasakan petingnya keberadaan negara sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan untuk tetap tegak dan utuhnya negara melalui partisipasi warga negara.
Sebagai suatu bangsa dan warga negara, setiap manusia khususnya yang berada di Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan status kewarganegaraan sehingga terhindar dari kemungkinan tidak berkewarganegaraan. Kala ini warga negara harus mengetahui hubungan timbal balik antara warga negara ataupun pemerintah yang menaunginya. Seperti masyarakat modern saat ini, partisipasi warga negara sangat berpengaruh untuk kemajuan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud partisipasi warga negara?
1.2.2. Bagaimana bentuk partipasi warga negara dibidang politik?
1.2.3. Bagaimana bentuk partipasi warga negara dibidang ekonomi?
1.2.4. Bagaimana bentuk partipasi warga negara dibidang sosial budaya?
1.2.5. Bagaimana bentuk partipasi warga negara dibidang pertahanan dan keamanan?


1.3 Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian partisipasi secara umum dan menurut para ahli.
1.3.2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi warga negara  dalam kemajuan bangsa di bidang politik.
1.3.3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi warga negara  dalam kemajuan bangsa di bidang ekonomi.
1.3.4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi warga negara  dalam kemajuan bangsa di bidang sosial budaya.
1.3.5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi warga negara  dalam kemajuan bangsa di bidang pertahanan dan keamanan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Partisipasi
2.1.1. Pengertian Partisipasi Secara Umum
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “ participation “ yang dapat diartikan suatu kegiatan untuk membangkitkan perasaan dan diikut sertakan atau ambil bagian dari suatu organisasi.
2.1.2. Pengertian Partisipasi Menurut Para Ahli
1. Menurut Davis (2000:142)
Didalam bukunya beliau menjelaskan bahwa definisi partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosional seseorang atau individu dalam situasi kelompok yang mendorong dia untuk berkontribusi terhadap tujuan kelompok dan mempertanggung-jawabkan keterlibatannya.
2. Menurut Djalal dan Supriadi (dalam Yuwono, 2001:201-202)
Didalam bukunya beliau menjelaskan bahwa makna partisipasi adalah pembuat keputusan dengan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat, bahan, keterampilan, barang dan jasa.
3. Menurut Echols & Shadily (dalam Soetrisno, 2000: 419)
Didalam bukunya beliau menjelaskan bahwa pengertian partisipasi adalah suatu kegiatan untuk membangkitkan perasaan dan di ikut-sertakan atau ambil bagian dalam kegiatan suatu organisasi.

4. Menurut Sumaryadi (2005:46)
Didalam bukunya beliau menjelaskan bahwa arti partisipasi adalah peran serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan dengan memberi masukan seperti :
a. Pikiran.
b. Tenaga.
c. Waktu.
d. Keahlian (skill).
e. Modal (materi).
f. Ikut memanfaatkan dan menikmati hasil-hasil pembangunan.

5. Menurut Ach. Wazir Ws., et al. (1999: 29)
 partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia menemukan dirinya dengan atau dalam kelompok, melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama.
6. menurut Isbandi (2007: 27)
Partisipasi adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.


2.2. Bentuk-Bentuk Partisipasi Warga Negara  dalam Kemajuan Bangsa di Bidang Politik,
       Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan
2.2.1. Bidang Politik
Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk memengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkannya.
Kegiatan politik yang tercakup dalam konsep partisipasi politik mempunyai bermacam-macam bentuk dan intensitas. Hal ini menyebabkan bervariasinya partisipasi politik yang dilakukan oleh warga negara dari mulai tingkatan yang pasif sampai pada tingkatan yang aktif. partisipasi politik meruapakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab warga negara yang berkesadaran politik tinggi dan baik.
Berikut adalah bentuk partisipasi dan perilaku politik yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
a. Di Lingkungan Sekolah
Setiap siswa dapat menampilkan pola perilaku politik yang mencermin-kan pelaksanaan demokrasi langsung melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikulerseperti Pramuka, Pecinta Alam, PMR, Paskibra dan sebagainya.
b. Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atauorganisasi ekstrakurikuler yang diikuti.
c. Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah.


b. Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat ditampilkan warga masyarakat melalui beberapa kegiatan sebagai berikut.
a. Forum warga.
b. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dansebagainya.
c. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaranrumah tangga bagi organisasi masyarakat, koperasi, RT-RW, LMD dansebagainya.
c. Di lingkungan Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita tampilkan secara langsung di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden.
b. Pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada).
c. Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun.

2.2.2. Bidang Ekonomi
Semakin hari kehidupan ekonomi bangsa kita semakin merosot dan jatuh kebawah, karena banyak terdapat orang yang tidak memiliki pekerjaan alias nganggur serta banyak sekali warga dan masyarakatnya yang tidak memiliki kecukupan ekonomi, tidak punya lahan rumah yang tergolong masyarakat miskin. Hal tersebut mempengaruhi kemajuan negara kita di bidang ekonomi. Kita cegah sejak dini untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Indonesia dan meningkatkan tingkat kesejahteraan.
Setiap warga negara dapat ikut serta secara aktif dalam kegiatan-kegiatan ekonomi berikut :
1. Menciptakan sektor-sektor ekonomi produktif baik dalam bentuk jasa, barang, transportasi, dan komunikasi.
2. Melalui keahlian masing-masing menciptakan produk-produk unggulan yang inovatif, kreatif, dan kompetitif.
3. Kesadaran untuk membayar pajak secara teratur demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.
4. Memberikan pendidikan yang layak untuk generasi penerus bangsa, serta menumbuhkan kesadaran akan pendidikan dan ajaran positif di sekolah agar mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

2.2.3. Bidang Sosial Budaya
Semakin menipisnya kehidupan sosial dan kesadaran akan melestarikan budaya sendiri yang positif itu disebabkan karena pengaruh globalisasi yang memoderenisasikan pola pikir seorang dalam bermasyarakat. Jika terus dibiarkan hingga berdampak buruk bagi kehidupan sosial dan budaya seseorang. Dan bahkan mengancam kebhinekaan negara ini. Maka dari itu setiap warga negara perlu berpartisipasi dalam bidang ekonomi untuk kemajuan bangsa.
Setiap warga negara dapat mengikuti kegiatan berikut:
1. Sebagai pelajar/mahasiswa yang menunjukkan prestasi belajar tinggi.
2. Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, seperti melakukan tawuran, memakai narkoba, merampok, dan berjudi.
3. Profesional dalam bidang pekerjaannya, disiplin, dan berproduktivitas tinggi untuk menunjang keberhasilan pembangunan nasional.

2.2.4. Bidang Pertahanan Dan Keamanan
Setiap warga negara dapat ikut secara aktif dalam kegiatan berikut:
1. Bela negara dalam arti luas sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.
2. Senantiasa memelihara ketertiban dan keamanan wilayah atau lingkungan tempat tinggalnya.
3. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegaknya NKRI.
4. Menjaga stabilitas dan keamanan nasional agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “ participation “ yang dapat diartikan suatu kegiatan untuk membangkitkan perasaan dan diikut sertakan atau ambil bagian dari suatu organisasi. Selain itu, dengan berpartisipasi kita dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara, demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Tanpa adanya partisipasi warga negara maka negara akan menjadi suatu negara yang otoriter dimana pengusahalah yang akan menentukan segala sesuatunya dan tidak boleh seorang pun untuk mengubah atau menentang keputusan penguasa.

3.2 SARAN
Menyadarkan kepada masyarakat betapa pentingnya partisipasi warga negara dalam kemajuan bangsa dan bagaimana bentuk-bentuk partisipasi  warga negara dalam kemajuan bangsa di bidang politik, ekonomi,sosial budaya dan pertahanan keamanan. Hal ini dapat dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat itu sendiri,sehingga dengan ini kita bisa menimbulkan kesadaran pada diri masyarakat untuk berpartisipasi dalam kemajuan bangsa.

0 Response to "Peran Warga dalam Memajukan Bidang Pertahanan Keamanan Negara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel