Ruang Spiritual pada Diri Manusia

Ruang Spiritual
Kajian teori mengenai “ruang spiritual” pada diri manusia dan kemungkinan terjadinya “konversi” agama! Kajilah peristiwa pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim a.s. atau peristiwa konversi yang dialami oleh Umar bin Khattab!
- Menurut saya teori mengenai “ruang spritual”pada diri manusia berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin). Dalam ruang ini, manusia berbincang dengan Tuhan seperrti berbincang dengan Tuhan (tidak dapat diperumpamakan bertemu dengan entitas yang lain selain Dia). Tuhan berwujud sebagaimana wujud-Nya, yang tidak tergambarkan, tidak terpikirkan.
- Kemungkinan terjadinya konversi agama terjadi karena ada faktor-faktor yang mempengaruhiya, terutama pendidikan Agama. Dalam kasus konversi Agama sering terjadi munculnya kegelisahan pada orang yang mengalaminya.
- Peristiwa pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s. adalah putra Azar. Saat masih kecil, nabi Ibrahim tinggal di dalam gua. Setelah seian lama tinggal di dalam gua, tentu membuat nabi Ibrahim sangat terbatas pengetahuannya tentang alam sekitar. Maka, di saat terdapat kesempatan untuk keluar dari gua, Ibrahim pun melakukannya. Betapa terkejutnya ia, ternyata alam di luar gua begitu luas dan indah. Di dalam ketakjubannya, Ibrahim berpikir bahwa alam yang luas dan indah dan seluruh isinya termasuk manusia, pasti ada yang yang menciptakannya. Maka, nabi Ibrahim berjalan untuk mencari Tuhan. Ia mengamati lingkungan sekelilingnya. Namun, ia tidak menemukan sesuatu yang membuatnya kagum dan merasa harus dijadikan Tuhannya. Di siang hari, Ibrahim melihat cerahnya matahari menyinari bumi. Ia berpikir, mungkin matahari adalah Tuhan yang ia cari. Tetapi seketika senja datang dan matahari tenggelam di ufuknya, gugurlah keyakinan Ibrahim akan matahari sebagai Tuhan. Bintang di langit bermunculan dengan indahnya, sinarnya berkelap-kelip membuat suasana malam menjadi lebih indah dan cerah. “Apakah ini Tuhan yang aku cari?” kata Ibrahim denagn gembira. Ditatapnya bintang- bintang itu dengan penuh bangga. Tapi ternyata, ketika malam beranjak pagi,bintang- bintang itupun satu persatu menghilang. “Aku tidak menyukai Tuhan yang bisa menghilang dan tenggelam karena waktu,” gumamnya dengan perasaan kecewa.
Nabi Ibrahim pun mencoba mencari Tuhan yang lain. Memasuki malam berikutnya, bulan pun muncul dan bersinar memancarkan cahayanya yang keemasan. Ia pun menduga, “Inikah Tuhan yang aku cari?”. Maka ketika pagi datang menjelang, bulan pun hilang tanpa alasan. Seperti halnya terhadap matahari dan bintang, Ibrahim pun memastikan bahwa bukanlah matahari, bintang, dan bulan yang menjadi Tuhan untuk disembah, tetapi pasti ada satu kekuatan Yang Maha Perkasa dan Maha Agung yang menggerakkan dan menghidupkan semua yang ada. Ibrahim pun menyimpulkan bahwa Tuhan tidak lain adalah Allah SWT.

- Peristiwa konversi agama oleh Umar bin Khattab

Nama lengkap Umar bin Khattab adalah Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, terlahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis. Pada masa membaca dan menulis merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah. Sebelum Islam, sebagaimana tradisi kaum jahiliyah mekkah saat itu, Umar mengubur putrinya hidup-hidup. Sebagaimana yang ia katakan sendiri, “Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku”. Mabuk-mabukan juga merupakan hal yang umum dilakukan Umar. Sebelum memeluk Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi muslim, ia tidak menyentuh khamer sama sekali. Sehingga ada kisah, Pada malam hari, Umar bermabuk-mabukkan sampai Subuh. Ketika waktu Subuh tiba, beliau pergi ke masjid dan ditunjuk sebagai imam. Ketika membaca surat Al-Kafirun, karena ayat 3 dan 5 bunyinya sama, setelah membaca ayat ke 5, beliau ulang lagi ke ayat 4 terus menerus. Akhirnya, Allah menurunkan larangan bermabuk-mabukkan yang tegas.
Umar Memeluk Islam
Ketika Rasul pertama kali berdakwah, Umar adalah salah seorang yang sangat keras dalam melawan pesan Islam dan sering melakukan penyiksaan terhadap pemeluknya. Dikatakan bahwa pada suatu saat, Umar berketetapan untuk membunuh Muhammad saw. Saat mencarinya, ia berpapasan dengan seorang muslim (Nu’aim bin Abdullah) yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuannya juga telah memeluk Islam. Umar terkejut atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya. Ia murka. Di rumah, Umar menjumpai bahwa saudaranya sedang membaca ayat-ayat Al Qur’an (surat Thoha), ia menjadi marah akan hal tersebut dan memukul saudaranya. Ketika melihat saudaranya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat. Ia kemudian menjadi sangat terguncang oleh isi Al-Quran tersebut dan kemudian langsung memeluk Islam pada hari itu juga. Umar adalah salah seorang yang ikut pada peristiwa hijrah ke Yathrib (Madinah) pada tahun 622 Masehi. Ia ikut terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad.

Coba Anda petakan lebih jauh kemungkinan adanya kelompok-kelompok mahsiswa lain dan corak pemahaman serta pengalaman mereka! Bagaimana sikap Anda terhadap berbagai perbedaan corak pemahaman dan pengalaman di antara mereka?
- Secara umum, mahasiswa di Perguruan Tinggi tidak memiliki corak berpikir agama yang khas. Mereka umumnya beragama secara biasa-biasa saja, mengikuti trend
beragama di masyarakat. Mereka merasa sudah beragama jika mereka telah menjalankan sholat 5 waktu dan puasa ramadhan. Malah banyak juga mahasiswa yang kurang begitu peduli dengan agama. Tapi kalangan mahasiswa aktivis Islam merasa tidak cukup beragama dengan sekedar menjalankan ritual-ritual keagamaan seperti sholat dan puasa saja. Mereka menghendaki diwujudkannya ajaran Islam dalam kehidupan sosial dan bahkan dalam kenegaraan. Mereka inilah yang memiliki corak berpikir agama yang khas dan jelas. Kebanyakan mereka berpikir agama secara eksklusif dan hanya sebagian kecil yang memiliki corak berpikir inklusif atau liberal.
- Secara umum, dapat dipetakan dalam 3 kelompok:

1. Kelompok pertama, yang merupakan mayoritas adalah kelompok “common” Muslim, yakni para mahasiswa Muslim yang mengamalkan ajaran Islan seadanya serta cenderung tradisional dan konvensional. Sebagian mereka bahkan tidak tidak begitu concern terhadap agama. Mereka yang peduli pun, hanyalah melaksanakan ajaran Agama seadanya sebagaimana mereka terima dari orang tua dan lingkungan sosial-keagamaan yang biasa. Mereka memang melaksanakan ritual-ritual Islam yang pokok seperti sholat dan puasa, tapi tidak begitu bersemangat terhadap agama.
2. Kelompok kedua, adalah para mahasiswa yang berlatar belakang keagamaan sangat kuat dan mereka yang merasa perlu mengembangkan dirinya, yang dalam konteks keagamaan adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang Islam, dan dalam konteks akademis adalah untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi dan keterampilan ilmiah.
3. Kelompok ketiga, yakni kelompok mahasiswa yang lebih berorientasi pada pengamalan Islam secara menyeluruh, Kaffah. Kelompok mahasiswa Islam ini pula yang kemudian mendirikan kegiatan mentoring atau tutorial di masjid-masjid kampus, termasuk pesantren kilat bagi para pelajar SD, SLTP, dan, SLTA.

Mengapa Alquran menetapkan qishas, mengharamkan khamr, mengharamkan segala jenis makanan dan minuman yang merusak akal (seperti narkoba dan sejenisnya), mengharamkan zina, mengharamkan riba, pencurian, dan penipuan? Tunjukkan alasan akademik Anda mengenai hal di atas, tunjukkan konstektualisasi larangan dan pengharaman tersebut dikaitkan dengan kehidupan masyarakat dan bangsa kita!
Jawab:
Menurut saya, Alasan mengapa Qishas ditetapkan di dalam Alquran karena tidak lain tidak bukan hanya untuk memberikan hukaman yang setimpal bagi pelaku kejahatan kriminal sesuai dengan perbuataannya sepeti menghilangkan nyawa orang lain, melukai, menghilangkan anggota badan dengan sengaja. Hukum Qishas ditetapkan agar membuat manusia yang melakukan tindakan kriminal itu jera akan perbuataannya dan menyadari akan pentingnya nyawa atau hidup sesorang, pentingnya hidup bersama tanpa saling melukai dan melakukan tindakan keji. Di dalam alquran dijelaskan beberapa hal tentang hukum qishas, seperti nyawa dibalas dengan nyawa.
Adapun alasan saya mengapa khamr, zina, makanan dan minuman yang merusak akal (narkoba dan sejenisnya), serta riba,pencurian, dan penipuan itu diharamkan karena menurut saya semua tindakan itu merupakan tindakan yang merugikan dan tidak terpuji.
- Khamr diharamkan karena merupakan perbuatan setan dan dosanya/mudhoratnya lebih besar daripada manfaatnya. Meminum khamr dapat membuat peminumnya menjadi tak sadarkan diri, sehingga Allah melarang hambanya solat ketika telah meninumnya karena pikiran mereka tidak dapat berpikir dengan normal. Orang yang meminum khamr seolah-olah bertindak sesukanya, bahkan ada yang meronta-ronta sejadi-jadinya, khamr juga dapat merusak tubuh. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Maidah: 90- 91.
- Zina diharamkan karena zina merupakan suatu tindakan yang paling hina, baik di hadapan Allah, maupun dikalangan masyarakat karena zina dapat merusak keturunan dan generasi. Salah satu dalil dalam alquran tentang laragan berzina yaitu QS. Al-Isra: 32.
- Makanan dan minuman yang merusak akal diharamkan karena dapat merusak jiwa dan pikiran. Sama halnya dengan khamr, seseorang yang mengkonsumsi narkoba dan sejenisnya dapat dikatakan dengan mati konyol, karena perlahan membunuh dirinya sendiri dengan kenikmatan yang sementara. Dampaknya pun hampir sama dengan meminum khamr.
- Riba, pencurian, dan penipuan itu diharamkan karena merupakan tindakan merugikan orang lain dan merampas/mengambil hak milik orang lain.
Adapun konstektualisasi larangan dan pengharaman tersebut jika dikaitkan dengan kehidupan bermasyarakat dan bangsa kita adalah diatur dalam UU.

Setelah mengkaji uraian-uraian di atas, Anda tentunya mampu membangun argumen mengenai perlunya PAI diajarkan di PT. Argumen apa yang dapat Anda tawarkan? Amati konteks lingkungan tempat Anda sedang menempuh pendidikan saat ini, kemudian usulkan pendekatan studi Islam yang menurut Anda sesuai dengan situasi dan kondisi!

Menurut saya Pendidikan Agama Islam sangat perlu diajarkan di PT, karena pendidikan agama islam merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu dalam menjalankan kewajibannya atau dalam beribadah. Dan menurut saya, pendekatan studi Islam yang sesuai dengan situasi saat ini adalah pendekatan substansi, karena mahasiswa akan menerima ajaran Islam secara instan dan elatif lebih aman (karena diajarkan oleh ahlinya), tetapi mahasiswa tidak akan terbiasa menelaah ajaran Islam secara mandiri. 

Kepatuhan dan tunduk menjalankan ibadah salat berjamaah sudah pasti merupakan refleksi dari spiritual Islam. Coba Anda gali informasi lebih lengkap mengenai spiritualitas Islam. Tuangkan hasil eksplorasi Anda dalam essai singkat!
- Menurut Zohar, spiritualitas adalah kemapuan internal bawaan otak dan jiwa manusia, yang sumber terdalamnya adalah inti alam semesta sendiri. Menurut Ahmad Suaedy, spiritualitas adalah dorongan bagi seluruh tindakan manusia, maka spiritualitas baru bisa dikatakan dorongan bagi respons terhadap problem-problem masyarakat- masyarakat konkret dan kontemporer.
- SpiritualSpiritual Islam adalah sikap dari setiap muslim yang merefleksikan Allah sebagai sesuatu yang vital dan menentukan norma atau prinsip hidup. Alquran dipandang sebagai norma atau prinsip hidup oleh mereka yang ingin selamat. Spriritualitas Islam mengajak kesadaran manusia untuk menjadikan Tuhan denga segala representasinya (keEsa-an, sifat-sifat, dan al-asma al-husna, alquran) sebagai model pokok dari segala bentuk ekspre kemakhlukan manusia. (Badruddin, 2011).

0 Response to "Ruang Spiritual pada Diri Manusia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel