Model Pembelajaran Aktif Silent Demonstration
Model
pembelajaran aktif Silent Demonstration merupakan model pembelajaran yang
membantu siswa untuk menemukan jawaban dengan mengkontruksi sendiri
pemikirannya berdasarkan Demonstration bisu/ percobaan dengan penjelasan
siminim mungkin.
Model ini
dimaksudkan penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada
siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau
hanya sekedar tiruan. Model pembelajaran aktif Silent Demonstration, dilakukan oleh guru atau siswa lainnya dengan
penjelasan sedikit mungkin. Peran siswa tidak hanya sekedar memperhatikan, akan
tetapi juga dituntut untuk menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh si pendemo
dan bagaimana hasil akhir dari demo/percobaan tersebut. Model pembelajaran
aktif Silent Demonstration cukup baik
apabila digunakan dalam penyampaian bahan pelajaran khususnya IPA pada materi
konsep energi bunyi.
B.
Karakteristik
model pembelajaran aktif Silent
Demonstration
Masing-masing
model pembelajaran, mempunyai karakteristik atau cirri-ciri tersendiri,
demikian juga dengan model pembelajaran aktif Silent Demonstration. Menurut Agus (2010), sesuai dengan namanya Silent Demonstration, artinya demostrasi
yang dilakukan dengan bisu atau tanpa ada suara. Jika pada pendidikan tingkat
yang lebih tinggi demostrasi ini dilakukan tanpa sedikitpun suara, namun pada
tingkat sekolah dasar dapat dilakukan dengan penjelasan tetapi seminim mungkin,
penjelasan tersebut dapat berupa kata-kata kunci saja. Jadi ciri khas dari model
ini adalah minimnya penjelasan saat melakukan Demonstration.
C.
Tujuan model
pembelajaran aktif Silent Demonstration
Menurut
Hisyam (2008: 79) model pembelajaran aktif Silent Demonstration ini dapat
digunakan untuk mengajar langkah-langkah suatu proses atau keterampilan yang
lain. Dengan mendemonstrasikan langkah-langkah suatu prosedur dengan cara diam
(bisu), guru mendorong peserta didik untuk tetap menjaga perhatian. Model ini
dapat digunakan dengan baik untuk mengajarkan keterampilan atau materi-materi
yang menuntut kerja psikomotor.
D.
Langkah-langkah
model pembelajaran aktif Silent Demonstration
Menurut
Hisyam (2008: 79), langkah-langkah model pembelajarn aktif Silent Demonstration adalah sebagai berikut :
1.
Tentukan
prosedur atau langkah-langkah yang akan diajarkan kepada siswa,
2.
Mintalah
siswa untuk memperhatikan anda dalam mengerjakan prosedur,
3.
Bentuk siswa
menjadi pasangan-pasangan, demonstrasikan ulang bagian pertama dari prosedur
kegiatan,
4.
Minta
beberapa orang untuk menjelaskan apa yang anda lakukan ,
5.
Beri
kesempatan masing-masing pasangan untuk mempraktekkan prosedur,
6.
Akhiri dengan
memberi tantangn kepada siswa untuk melakukan prosedur dari awal sampai akhir.
E.
Kelemahan dan
kelebihan model pembelajaran aktif Silent
Demonstration
Menurut Agus
(2010: 26), Model pembelajaran aktif Silent
Demonstration memiliki keunggulan dan kelemahan sebagaimana yang akan
dipaparkan berikut ini:
Keunggulannya antara
lain: 1) Dapat merangsang siswa untuk
lebih aktif dalam mengikuti proses belajar, 2) Dapat menambah pengalaman siswa,
3) Meningkatkan daya pikir siswa, 4) Perhatian siswa dapat dipusatkan, 5) Bisa
membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang disampaikan karena hasil
dari pemikiran sendiri.
Selain
beberpa keunggulan yang dimiliki oleh model pembelajaran aktif Silent
Demonstration, model ini juga memiliki beberapa kelemahan. Wijaya (2010:
26) mengemukakan kelemahan Model pembelajaran aktif Silent Demonstration antara lain :
1)
Memerlukan persiapan yang lebih matang dan waktu yang banyak, 2) Memerlukan
peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai, 3)
Memerlukan kemampuan dan keterampilan guru dalam menentukan kata-kata kunci, 4)
Dapat menimbulkan kesalahpahaman karena penjelasan.
Ketika
kita melihat langkah-langkah dan beberapa keunggulan model pembelajaran aktif Silent Demonstration dalam pembelajaran,
maka dapat dikatakan bahwa penerapan model ini cocok dan sesuai dengan masalah
yang ada dalam mencapai tujuan pembalajaran guna meningkatkan hasil belajar
siswa terutama materi konsep energi bunyi dalam pembelajaran IPA.
F.
Penerapan Model Pembelajaran Aktif Silent Demonstration dalam Pembelajaran
IPA
Penerapan model pembelajarn aktif Silent Demonstration pada mata pelajaran
IPA di kelas IV Sekolah Dasar khususnya pada materi konsep energi bunyi. Berdasarkan
tahap pelaksanaan yang dikemukakan Hisyam (Agus, 2010) adalah:
Pertemuan diawali dengan menetukan prosedur
atau langkah-langkah yang akan diajarkan pada siswa, contohnya prosedur yang
berhubungan dengan konsep energi bunyi. Kemudian meminta siswa untuk
memperhatikan guru dalam mengerjakan prosedur tersebut. Guru melakukan dengan
penjelasan atau komentar yang seminim mungkin, dalam hal ini guru memberikan
gambaran visual tentang prosedur tersebut. Dalam kesempatan ini guru hanya di
tuntut untuk membangun kesiapan belajar siswa.
Setelah tahap pertama dipersiapkan, gurupun
membentuk siswa menjadii pasangan-pasangan. Demonstrasikan lagi bagian pertama
dari prosedur, usahakan tidak terlalu banyak memberi penjelasan. Minta
masing-masing pasangan untuk mendiskusikan apa yang mereka saksikan dari demonstrasi
guru.
Setelah berdiskusi, beberapa siswa diminta
untuk menjelaskan apa yang telah dilakukan. Jika siswa masih kesulitan,
penjelasan dapat diulang kembali sampai siswa menguasai materi. Komentari
observasi yang benar. Beri kesempatan untuk masing-masing pasangan untuk
mempraktekkan prosedur. Jika sukses, lanjutkan dengan demonstration bisu untuk
bagian selanjutnya. Selanjutnya di akhir pembelajaran, siswa diminta
menyelesaikan secara mandiri suatu contoh soal atau kasus yang membutuhkan
langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Atau dengan memberi tantangan
pada siswa untuk melakukan prosedur dari awal sampai akhir.
0 Response to "Model Pembelajaran Aktif Silent Demonstration"
Post a Comment