Kesaktian Pancasila
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar negara yang telah ditetapkan sejak Indonesia merdeka. Oleh karena itu, pancasila dijadikan sebagi falsafah atau pandangan hidup bagi seluruh bangsa Indonesia. Dengan adanya pancasila, Indonesia dapat menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berpedoman pada lansan idiil Indonesia yaitu Pancasila. Jika kita memperhatikan lambang pancasila dan butir – butir yang terkandung dalam pancasila, dapat disimpulkan bahwa setiap bangsa mempunyai kepribadian , dan butir – butir pancasila itulah yang merupakan pencerminan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga Indonesia dapat dibedakan dengan bangsa lain karena ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Walaupun sejak dulu bangsa Indonesia telah berinteraksi dengan berbagai peradaban dan kebudayaan bangsa lain, tetapi kepribadian Indonesia tetap hidup dan berkembang.
Peristiwa G 30 S / PKI adalah peristiwa yang selalu dikaitkan dengan kesaktian pancasila karena pada peristiwa tersebut terbukti ampuhnya kesaktian pancasila. Tidak hanya itu, kesaktian pancasila juga terdapat dalam setiap butir – butir pancasila itu sendiri yah telah di sah kan dalam pembukaan UUD 1945. Agar pancasila tetap menjadi dasar dan falsafah bangsa Indonesia, sebaiknya bangsa Indonesia mengamalkan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan pancasila dan agar kesaktian pancasila tetap terjaga
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Kasus atau Berita
Pancasila merupakan dasar negara yang telah ditetapkan sejak Indonesia merdeka. Oleh karena itu, pancasila dijadikan sebagi falsafah atau pandangan hidup bagi seluruh bangsa Indonesia. Dengan adanya pancasila, Indonesia dapat menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berpedoman paada lansan idiil Indonesia yaitu Pancasila. Jika kita memperhatikan lambing pancasila dan butir – butir yang terkandung dalam pancasila, dapat disimpulkan bahwa setiap bangsa mempunyai kepribadian , dan butir – butir pancasila itulah yang merupakan pencerminan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga Indonesia dapat dibedakan dengan bangsa lain karena cirri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Walaupun sejak dulu bangsa Indonesia telah berinteraksi dengan berbagai peradaban dan kebudayaan bangsa lain, tetapi kepribadian Indonesia tetap hidup dan berkembang.
1 Oktober, Mengenang Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Di media sosial ramai sejumlah lembaga mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila.
Selain itu, setiap 1 Oktober juga diadakan upacara Hari Kesaktian Pancasila setiap tahunnya. Upacara ini sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa pahlawan revolusi. Diharapkan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober sebagai momen untuk memperkuat kesatuan dan persatuan.
Demikian juga disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lewat akun instagramnya @khofifah.ip. Ia mengunggah ucapan Selamat Hari Kesaktian Pancasila. "Tujuan kita bernegara sama. Jadi ayo jaga Indonesia, jangan mau diadu domba," tulis dia lewat akun instagramnya, Selasa (1/10/2019)
Penetapan hari ini pun terkait erat dengan peristiwa yang biasa disebut G30S (Gerakan 30 September). Saat itu berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap sejumlah jenderal.
Perwira yang tewas pada G30SPKI terdiri dari enam jenderal TNI AD dan satu perwira TNI AD, yakni Ahmad Yani, Raden Soeprapto, Mas Tirtodarmo Haryono, Siswondo Parman, Donald Isaac Panjaitan, Sutoyo Siswodiharjo, dan Pierre Andreas Tendean.
Lalu, mengapa 1 Oktober bisa dikukuhkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Apa kaitannya dengan G30SPKI? Berikut ini, Liputan6.com uraikan mengenai cikal bakal terjadinya Hari Kesaktian Pancasila yang dilansir Merdeka.com.
Pada peristiwa Gerakan 30 September 1965 enam jenderal dan satu perwira TNI AD menjadi korban. Sebelumnya para jenderal dan satu perwira TNI AD dibawa dan dimasukan ke dalam sumur berdiameter 75 sentimeter, dengan kedalaman 12 meter. Sumur itu di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. PKI menuduh para jenderal itu akan bertindak makar terhadap Soekarno melalui Dewan Jenderal.
Hari Kesaktian Pancasila
20150929-Sambut Hari Kesaktian Pancasila, Museum Lubang Buaya Ramai Dikunjungi Siswa-Jakarta
Bangunan Pos Komando yang pernah digunakan PKI di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Pemerintah akan mengadakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Usai menculik dan menumpaskan enam jenderal dan satu perwira, pasukan Letkol Untung keesokan paginya berhasil mengambil alih Radio Republik Indonesia (RRI), dan menyebarkan propagandanya.
Akan tetapi, perampasan itu hanya terjadi selama kurang dari satu hari, lantaran Kostrad mampu merebut kembali RRI. Selanjutnya, jenazah Ahmad Yani, beserta enam orang lainnya diketemukan di Lubang Buaya.
Selama lima hari, pemberontakan berhasil diredam. Di bawah perintah Mayjen Soeharto, sisa-sisa pemberontak diburu ke seluruh penjuru, termasuk Aidit yang diduga otak Gerakan 30 September atau disingkat G30S.
Berkat segala perannya, dan karena telah gugur di medan perang, yaitu di Lubang Buaya, akhirnya 7 orang itu diberi kehormatan dengan menyandang gelar sebagai Pahlawan Revolusi.
Jasad para jenderal dan satu perwira pertama itu pun akhirnya berhasil ditemukan di sumur Lubang Buaya pada 3 Oktober 1965. Kemudian pemerintah orde baru menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September. Sedangkan 1 Oktober sebagai hari kesaktian pancasila. Pancasila memiliki kesaktian yang tidak dapat tergantikan oleh paham apapun.
Peneliti media dan pengajar jurnalisme, Ashadi Siregar menuturkan, hari kesaktian Pancasila mengandung makna perkabungan nasional. Menurut dia, kekuatan anti Pancasila atau berbagai pemberontakan, perlu disikpai dengan pemahaman kesejarahan yang bersifat rasional, bukan dengan irasionalitas keyakinan saktinya Pancasila.
B. Analisis pemecahan masalah
Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pada hari ini, 54 tahun yang lalu, pecah Gerakan 30 September (G30S) yang menewaskan beberapa perwira Angkatan Darat--mereka lantas ditetapkan sebagai pahlawan revolusi.
Apa yang terjadi setelahnya sudah kita ketahui bersama: pembantaian massal terhadap orang-orang yang dituding PKI atau komunis.
Dikutip dari Menguak Misteri Sejarah (2010) karya Asvi Warman Adam, penetapan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan lewat Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tertanggal 17 September 1966. Itu harus diperingati oleh Angkatan Darat.
Menteri/Panglima AD yang juga Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) saat itu adalah Soeharto. Inilah orang yang nantinya mengambil-alih kekuasaan tertinggi dari Sukarno, menjadi Presiden RI ke-2 sekaligus mengakhiri riwayat Orde Lama dan menggantinya dengan rezim Orde Baru.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULANPancasila merupakan dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia, Perumusan sah pancasila terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan kesaktian pancasila dapat dibuktikan pada peristiwa G 30 S / PKI yang mampu menumpas PKI dari bumi Indonesia serta dapat memoerstukan bangsa Indonesia. Agar pancasila tetap dijadikan dasar dan falsafah bangsa Indonesia dan agar tetap dapat dikatakan sakti, maka sebagai bangsa Indonesia, kita berkewajiban untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan dasar negara Indonesia yang telah ada sejak Indonesia merdeka, yaitu Pancasila.
B.SARAN
Sebagai rakyat Indonesia, yang lahir, tumbuh dan berkembang di Indonesia, kita wajib untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan dasar bangsa kita yaitu Pancasila serta meningkatkan pengamalan terhadap butir – butir pancasila yang saat ini sudah agak pudar sehingga pancasila tetap sakti menjadi dasar dan falsafah bangsa Indonesia.
0 Response to "Kesaktian Pancasila"
Post a Comment